Images for your blog codes Images for your blog codes Images for your blog codes

Minggu, Juli 02, 2006

semoga hanya sebatas kesuudzhonan

Kemaren tepatnya, aku dan suamiku pergi ke nyukan, imigrasi di daerahku. seperti biasa di imigrasi ini kami mengantri dan mengisi form sesuai kebutuhan masing2.

ketika suami mengisi form, beberapa orang duduk di kursi tunggu ,menunggu giliran untuk dipanggil. tiba2 datang seorang perempuan beserta satu teman wanitanya yg lain, yg berpakaian modis..modis sekali. seketika mata kami beradu, aku langsung menundukkan pandangan. Tapi heey ketika aku diam, aku merasa ada orang yg tetap memperhatikanku, haah orang itu ?? knp masih saja memperhatikanku, tak hanya itu,dia sekarang memincingkan mata, seolah aku seorang binatang yg kotor, uffss suudzon...tp bagaimana tak suudzon kulihat matanya yg bak menilai diriku dari atas sampai bawah, dari bawah sampai atas, seketika itupula dia berbisik pada temannya, dan tak lama temannya pun melihat dan menmberikan senyuman sinis untukku, ya Allah, ada yg salahkah dengan diriku??

ketika suamiku duduk tepat disampingku, wanita tadi pun masih melihat sesekali , dan tak tahan dengan keadaan seperti ini kucoba bertanya pada suamiku,

"Bang, ada yg salahkah dengan ade?" tanyaku
"memang kenapa ? " tanyanya kembali
" perasaan dari tadi wanita yg 2 itu kok gitu amat ya?" aduku padanya
" ah perasaan ade aja, mungkin mereka kan baru tau dan melihat orang pake jilbab jadi mereka aneh, biarin maafin aja deeh ga usah dipikirin cuek aja yg penting kita tidak melakukan kesalahan dan tidak melakukan kejahatan, ya tokh? " jawabnya seraya menenangkan dan mengajakku untuk tidak melihatnya lagi kearah 2 wanita tadi.

*****
Tak lama kemudian ada seorang laki2, hmm suamiku berbisik,
" Dek, itu kan pak anu ya...., yg S3 di daigaku itu" ragu dia bertanya padaku

" hmmm ohh iyaa bener..bener bapak Anu...yang baru dateng 6 bulan yang lalu kan?, "

sambil melintas di depan tempat duduk kami dia melihat ke arah kami, tapi ketika suamiku mengulas senyum, ta ada balasan senyum yang terlukis di wajahnya, kontan suamiku melirik ke arahku dan bilang

" ah bukan kali ya ,salah mungkin ,mirip aja...hehe abang jadi malu.." ujarnya menutupi malu

" iih emang dia lagi bang, hihi cuma ga liat kali pas abang senyum, dia lg buru2" ucapku menahan tawa.


Tak lama dia pun mengisi form isian, lalu aku menyuruh suamiku untuk menyapanya, suamiku menghampirinya, aku hanya melihat dari jarak aga jauh

" Assalamualaikum pak, apa kabar? " sapa suamiku sambil mengajaknya berjabat tangan

"eh, waalaikumussalam, " beliau menjawab

"lagi mau perpanjangan Visa pak? " tanya suamiku

"eh iya, ini buat istri,dan anak" tanpa mengalihkan pandangannya dari formnya yang sedang diisinya dan suamiku kemudian terlihat kikuk ,karena berdiri didiamkan tanpa ada komunikasi yg enak.

Lalu ketika duduk terjadi percakapan ,

" Eh pak, disini memang ngapain?" tanyanya
"Oh sekarang saya kerja pak " jawab suamiku
"Ohh...." jawabnya singkat

Kekikukkan pun berlanjut ,suami seperti enggan untuk melanjutkan bertanya dan berbasa basi, dalam hati aku bertanya,

"mungkin orang ini menganggap kami TKI yg bekerja disini :) "
Ahh cepat ku singkirkan kesuudzonan ku,mungkin beliau sedang tak ingin diajak bicara. sesekali kalo kami bertanya basa basi pun beliau tetap menenggadahkan wajahnya dan tetap menahan wibawa, hmm sampe akhirnya kami pun pamit untuk pulang, dan disalami, beliau hanya mengiyakan dan kembali menonggakan wajahnya lurus ke depan.

Di dalam hati terus berkecamuk perasaan entah lah perasaan apa, tapi dengan melihat 2 kejadian tadi aku bertanya, kesombongankah,kebenciankah? ataw yg lebih parah , melihat orang orang dari status? ufffs Astagfirullah

Waduh ...dalam hati berkecamuk, apa yg pantas dibanggakan dari seseorang di dunia ini, jadi inget deh ada cerita ky gini :

Seekor burung berkata pada Hudhud, "Aku percaya bahwa aku telah mendapatkan sendiri segala kesempurnaan yang mungkin didapat, dan itu telah kudapatkan dengan berbagai laku pertarakan yang pedih. Karena di sini telah kudapatkan hasil yang ku inginkan, sulitlah bagiku untuk pergi ke tempat yang kau sebutkan itu. Pernahkah kau tahu orang meninggalkan harta kekayaan untuk pergi dengan susah payah mengelana melalui gunung-gunung, dalam rimba raya, dan melintasi tanah-tanah datar?"

Hudhud menjawab, "O makhluk yang bagai setan, penuh kesombongan dan kebanggaan diri! Kau yang tenggelam dalam nafsu mementingkan diri! Kau yang begitu tak suka berbuat! Kau telah terbujuk oleh angan-anganmu dan kau kini jauh dari perkara-perkara ilahiat. Tubuh nafsu telah mengalahkan jiwamu; setan telah mencuri otakmu. Kebanggaan telah menguasai dirimu. Bahaya yang kau kira telah kau dapatkan di Jalan Ruhani hanyalah nyala yang mengerdip. Seleramu akan hal-hal yang luhur hanya khayali. Jangan biarkan dirimu terbujuk oleh gemerlap yang kaulihat. Selama tubuh nafsumu menentangmu, hati-hatilah. Kau harus melawan musuh ini, dengan pedang di tangan. Bila cahaya palsu menampakkan dirinya dari tubuh nafsumu kau harus memandangnya sebagai sengatan kalajengking, untuk itu harus kau pergunakan penawar bisa. Janganlah putus asa karena kegelapan jalan yang akan kutunjukkan padamu dan karena cahaya yang akan kau lihat di sana tak akan membuat kau merasa menjadi sahabat surya. Selama kau, o sayangku, terus berada dalam ketakaburan hidup, maka telaahmu pada kitab-kitab dan usahamu yang tak seberapa itu tak akan berharga sekeping obol pun. Hanya bila kau meninggalkan kebanggaan dan kesombongan ini, kau akan dapat meninggalkan hidup lahiriah tanpa sesal. Selama kau masih tetap pada kesombongan dan kebanggaan diri dan pada perkara-perkara kehidupan lahiriah, seratus panah kepedihan akan menusukmu dari segala arah."


Ufffss semoga salah, semoga hanya suudzonku ah...cepat ku terbangun dari lamunanku setelah suamiku menawarkan untuk rehat sejenak di Saizeria.

Ogaki, 3 Juli
semoga hanya kesuudzhonan seorang hamba .



 
Images for your blog codes Images for your blog codes Images for your blog codes